AALST – Test rider Tim Repsol Honda, Stefan Bradl, memberikan komentar terhadap kiprah Jorge Lorenzo di kejuaraan dunia MotoGP musim 2019. Bradl menyebut bahwa Lorenzo merasa terbebani dengan sejumlah hasil positif yang didapat Marc Marquez di sepanjang musim ini.
Sebagaimana diketahui, Lorenzo resmi bergabung dengan Tim Honda pada awal tahun ini. Lorenzo dipinang untuk menggantikan peran Dani Pedorsa sebagai tandem Marquez yang lebih memutuskan untuk pensiun dari dunia balap.
Pada awal kedatangannya, banyak yang menaruh harapan tinggi terhadap kiprah Lorenzo bersama Tim Honda. Terlebih Lorenzo sendiri memang memiliki rekam jejak positif selama berkarier di MotoGP. Namun kenyataannya, Lorenzo justru kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V.
Baca Juga: Meski Tampil Buruk, Lorenzo Selalu Dapat Dukungan Honda
Bahkan dari 15 balapan yang sudah dijalaninya di MotoGP 2019, Lorenzo belum sekalipun menyelesaikan race di posisi 10 besar. Lorenzo sendiri harus puas menempati posisi ke-19 di klasemen sementara MotoGP 2019 dengan raihan 23 poin.
Bradl yang menyaksikan kiprah Lorenzo bersama Tim Honda di MotoGP 2019 pun memberikan komentarnya. Bradl mengaku khawatir dengan apa yang ditunjukkan Lorenzo di musim ini. Ia juga menyebut bahwa Lorenzo sedikit merasa terbebani dengan serangkaian hasil positif yang didapat Marquez di MotoGP 2019.
“Hasil Jorge memang mengkhawatirkan. Saya mengamati situasinya di Aragon dari dekat. Saya mengikuti rapat teknisnya pada Jumat. Saya sedikit ikut prihatin untuknya, ia kalah dalam pertarungan, karena ia tak tahu dari mana ia harus mulai dengan motor ini,” ucap Bradl, seperti dikutip dari Motorsport Total, Jumat (11/10/2019).
Baca Juga: Tenang Lorenzo, Honda Akan Buat Motor yang Cocok untuk Semua Pembalap
“Di lain sisi, Marc, yang hanya berjarak 20 meter dari garasinya, membuat mentalnya jatuh. Masalahnya, Jorge tak percaya diri di atas motor ini. Di lain sisi Marc melakukan segalanya dengan motor ini. Belum lagi cedera menderanya. Ia jatuh dalam keterpurukan, situasi ini sangat sulit untuknya,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)