CHANGZHOU – Pil pahit harus ditelan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, di ajang China Open 2019 Super 1000. Ia gagal mempertahankan gelar juara di ajang tersebut setelah takluk dari tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, dalam pertarungan rubber game yang berakhir dengan skor 21-19, 17-21, dan 19-21.
Sejatinya, Anthony berhasil memulai laga dengan begitu apik pada pertandingan yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (22/9/2019). Sempat tertinggal di awal, Anthony bisa membalikkan keadaan hingga berbalik unggul menjadi 11-10.
BACA JUGA: Jelang All Indonesian Final di China Open 2019, Ini Rekor Pertemuan Ahsan/Hendra vs Marcus/Kevin
Setelah interval, Anthony berhasil memperbesar keunggulannya atas Momota. Smash kerasnya kerap kali tak dapat dibendung oleh Momota yang akhirnya membuahkan angka tambahan untuk pebulu tangkis asal Cimahi itu. Laga set pertama pun akhirnya ditutup dengan skor 21-19.
Pada set kedua, tensi permainan semakin meningkat. Kebangkitan Momota membuat keunggulan yang sempat didapat Anthony di awal laga harus sirna. Di interval set kedua, Momota pun memimpin dengan skor tipis 11-10.
Setelah interval, Anthony kembali berusaha mengejar. Kedudukan pun sempat imbang 13-13. Tetapi, pengembalian bola kurang tepat yang kerap kali dilakukan Anthony membuatnya harus kehilangan banyak angka dan tertinggal hingga lima angka dari Momota. Laga set kedua pun akhirnya dituntaskan oleh tunggal putra Jepang itu dengan skor 21-17.