"Memang, ada perubahan permainan dari saya dan lawan. Di game kedua, saya lebih hati-hati karena menang angin, sering ngerem pukulan. Sedangkan lawan, mereka lebih mengontrol dan menekan di game kedua dan ketiga, akurasinya juga bagus, jarang out," ujar Fitriani, sebagaimana dikutip dari laman PBSI, Rabu (18/9/2019).
"Di game ketiga, pukulan lawan bagus dan tajam, pergerakannya konsisten, defense saya harus benar-benar rapat. Soal peluang di kejuaraan ini, saya mikirnya enggak terlalu jauh, di lapangan apa pun bisa terjadi, dia bukan lawan yang gampang dikalahkan," tukasnya.
(Djanti Virantika)