"Cukup disayangkan di game pertama sudah unggul, tapi harus kalah. Padahal, saya sudah main dengan strategi yang pas, tapi enggak bisa selesaikan game pertama dengan baik, padahal game pertama itu adalah modal buat game selanjutnya," ujar Jonatan, sebagaimana dikutip dari laman PBSI, Rabu (18/9/2019).
"Di game kedua sudah main ngotot, berani adu net dan drive. Nah, salahnya di game ketiga. Dari awal, banyak melakukan kesalahan sendiri," tukas pemain peringkat enam dunia tersebut.
(Djanti Virantika)