AALST – Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku kesal ketika dirinya gagal meraih kemenangan di MotoGP Austria dan Inggris 2019 secara beruntun. Kekalahan itu dialami karena ia nyaris naik podium pertama sebelum akhirnya ditikung pembalap lain sebelum menyentuh garis finis.
Kekalahan menyakitkan pertama dialami Marquez kala mentas di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria. Marquez yang memiliki kemenangan di depan mata, tiba-tiba disusul Andrea Dovizioso yang melakukan aksi mengagumkan pada tikungan terakhir.
Belum cukup, Marquez mengalami nasib yang sama pada balapan berikutnya di Sirkuit Silverstone, Inggris. Kali ini, ia ditikung Alex Rins, tetapi memiliki skenario yang hampir sama dengan Dovizioso. Marquez gagal mengamankan podium pertama setelah Rins menyalipnya di detik-detik terakhir menjelang garis finis.
Baca juga Pembalap Paling Jago di Lintasan Basah versi Rider MotoGP
Hal tersebut membuat Marquez merasa kesal. Meski sudah mengikhlaskan kekalahan tersebut, tetapi jelas itu situasi yang sangat menyakitkan. Pasalnya, kemenangan yang sudah ada di depan mata seakan pupus begitu saja.
“Saya memiliki mentalitas seorang pemenang, (contohnya) jika saya kalah bermain PlayStation, maka itu membuat saya sedih. Tentu saja saya marah karena kalah di tikungan terakhir. Tapi seperti itu bisa saja terjadi,” ungkap Marquez, mengutip dari Speedweek, Rabu (4/9/2019).
Meski begitu, kegagalan Marquez di dua seri balapan terakhir tak berpengaruh. Hingga seri ke-12 ini, pembalap berjuluk The Baby Alien itu masih kukuh di puncak klasemen dengan koleksi 250 poin, unggul 72 angka dari Dovizioso di posisi dua.
(Ramdani Bur)