BASEL – Tunggal putra Jepang, Kento Momota, sukses mempertahankan gelar juara dunia yang dimilikinya. Pasalnya, dalam gelaran Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019, Momota berhasil mengalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen, di laga final dengan skor sangat meyakinkan, 21-9, 21-3.
Momota sendiri tidak memungkiri bahwa sejak awal tujuannya adalah untuk menyabet gelar juara dunia. Bahkan, meski status Momota di turnamen ini sebagai unggulan pertama, ia tetap banyak melakukan latihan untuk mempersiapkan diri.
Baca juga: Usai Kejuaraan Dunia, Ini Posisi Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian di Ranking BWF
Momota pasalnya sadar bahwa ia masih memiliki sejumlah kekurangan. Pada gelaran Kejuaraan Dunia 2018, Momota sadar kalau ia berhasil menjadi kampiun karena pertahanannya yang kuat. Maka dari itu, pada gelaran kali ini, ia ingin tampil dengan serangan yang kuat pula. Hasilnya pun tak percuma, di mana ia mampu meluluhlantahkan perlawanan Antonsen.
Kendati demikian, Momota tak ingin jemawa. Meski saat ini dirinya adalah yang terbaik di dunia, namun jika tidak melakukan perkembangan, maka permainannya akan dibaca oleh pemain lain. Maka dari itu, Momota akan berusaha mencari jurus baru dalam permainannya.
“Saya datang ke sini ingin memenangkan ini (gelar juara dunia), dan saya memiliki keyakinan bahwa saya akan melakukannya dengan baik. Saya senang karena pada akhirnya saya tetap berhasil mengambil gelar tersebut. Saya banyak berlatih untuk ini; kompetisi selalu ada di pikiran saya. Saya bermain di level tinggi secara konsisten,” terang Momota, melansir dari laman resmi BWF, Selasa (27/8/2019).
“Tahun lalu, saya menang karena pertahanan saya yang kuat, namun kali ini saya mencoba meningkatkan serangan dan permainan di lapangan depan. Tapi saya tidak bisa berpegang pada gaya saya saat ini, karena lawan saya akan mulai membaca saya, jadi saya harus bekerja di daerah lain," lanjutnya.
(Fetra Hariandja)