“Masalah biasanya terjadi saat Anda naik atau pindah kelas. Anda tidak bisa cukup rileks dengan motor. Jika Anda ingin tahu seberapa banyak energi yang kami habiskan di motor, dimulai dari otot, Anda pasti tercengang,” papar Andrea Dovizioso, mengutip dari Corse di Moto, Rabu (26/6/2019).
“Tentu saja cara Anda berkendara juga berpengaruh pada tubuh. Setiap pembalap menggunakan tubuhnya dengan cara yang berbeda, tergantung pula apakah Anda mengendarai motor dengan agresif atau tidak,” imbuh pembalap berusia 33 tahun tersebut.
Karakter motor serta cara berkendara memegang peranan penting bagi tubuh seorang pembalap. Valentino Rossi misalnya, dengan cara berkendara yang lebih halus, mengaku tidak pernah mengalami masalah dengan sindrom kompartemen otot.
(Fetra Hariandja)