LE CASTELLET – Pembalap Tim Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, mengaku mendapatkan banyak permintaan untuk sedikit mengalah di awal balapan agar bisa memberikan tontonan yang menarik. Namun, Hamilton langsung mengatakan secara tegas takkan melakukan hal itu karena ia selalu ingin tampil yang terbaik di setiap balapan.
Jadi Hamilton mengungkap ada banyak pihak yang mau dirinya untuk sedikit mengurangi kecepatan di awal balapan agar bisa membuat para pembalap lain memimpin di depan untuk sementara waktu. Semua itu diminta agar adanya aksi salip menyalip di balapan Formula One (F1), terutama di barisan terdepan agar race semakin menarik.
Baca Juga: Hasil Race F1 GP Prancis 2019
Para penikmat F1 ingin menyaksikan balapan yang menarik, seperti saat di F1 Grand Prix (GP) Monaco 2019 serta saat di Kanada, yang mana Hamilton bersaing ketat dengan Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Sebastian Vettel (Scuderia Ferrari) di akhir-akhir balapan.
Akan tetapi, Hamilton secara tegas menolaknya. Meski mengakui ia memang lebih suka balapan yang sengit, seperti yang terjadi di Kanada, namun ia tak mau mengalah di awal hanya demi tontonan yang menarik semata.
Hamilton menyarankan jika ingin balapan F1 menarik, maka seharunya mereka semua protes ke pihak atas, yang mengatur segala regulasi di kompetisi itu. Jadi, Hamilton akan tetap balapan dengan gaya balapannya selama ini. Ia tak peduli meski balapan berjalan membosankan seperti di F1 GP Prancis 2019, yang berlangsung pada Minggu 23 Juni 2019 kemarin. Hal yang terpenting, ia tetap berhasil memenangkan balapan dan menikmatinya.
“Saya sangat menikmati balapan terakhir kali (GP Kanada 2019) dan beberapa balapan sengit lainnya. Saya tak pernah merahasiakan perasaan tersebut. Mungkin balapan tersebut adalah balapan yang paling saya nikmati,” terang Hamilton, dikutip dari Crash, Senin (24/6/2019).
“Balapan hari ini (GP Prancis 2019) mungkin adalah salah satu balapan yang tidak disukai banyak pihak. Namun, penting untuk membuat orang-orang sadar itu semua bukanlah kesalahan dari kami, para pembalap. Bukan tugas saya untuk itu (membuat balapan menjadi menarik). Tugas saya adalah untuk melakukan pekerjaan saya dengan baik, yakni sebagai pembalap ,” tukasnya.
(Rivan Nasri Rachman)