"Kami tertawa karena saya tidak bisa menangkapnya dan tidak bisa mendapatkan kepala ahli strategi saya dan salah satu insinyur balap. Saya tahu mereka sedang mengendarai sepeda motor di Jerez dan tidak ada yang mengangkat telepon. Dan kemudian mereka sedikit minta maaf,” jelas Wolff, melansir dari Autoweek, Jumat (22/3/2019).
“Setiap kali dia dapat melakukan dekompresi dari balap motor, dia kembali lebih kuat. Kita tidak boleh menghakimi. Beberapa orang mengikuti seminar meditasi ke India. Sementara yang lain melakukan terjun payung (untuk mendapat pengalaman)," tukas Wolff.
(Fetra Hariandja)