“Pada awalnya, hubungan saya dengan Mick sama seperti Marc dan Jorge sekarang; baik, penuh rasa hormat. Tapi kemudian ada ketegangan. Situasi ini membuat tim jadi kuat dan membuat Anda berkembang sebagai pembalap. Mick adalah musuh saya, tapi juga obsesi saya,” ujar Criville, melansir dari laman AS Motor, Senin (28/1/2019)
Saya ingin mengalahkannya dan itulah yang membuat saya berkembang. Dulu, kami memang rival, tapi kemarin kami makan malam bersama dan kami punya hubungan baik. Beginilah dunia olahraga," tutupnya.
(Fetra Hariandja)