CASSOLE D’ELSA – Manajer Tim Pramac Ducati, Francesco Guidotti, yakin hanya tim-tim pabrikan saja yang bisa mengantar pembalapnya menjadi juara dunia di MotoGP. Sebab, target dan situasi di tim pabrikan dengan satelit sangat jauh berbeda.
Sebagai informasi, musim balap MotoGP diikuti oleh 22 pembalap dari 11 tim berbeda. Lima dari 11 tim tersebut merupakan tim pabrikan, sedangkan sisanya tim satelit. Boleh dibilang, grid MotoGP lebih banyak dihuni oleh tim satelit.
(Baca juga: Guidotti Akui Pramac Sempat Frustrasi Jadi Tim Satelit Ducati)
Meski regulasi semakin ketat, termasuk penyeragaman alat kontrol elektronik (ECU), tim-tim pabrikan masih memiliki sejumlah keuntungan. Guidotti mengatakan, hampir mustahil tim satelit bisa mengantar pembalapnya menjadi juara dunia, meski untuk memenangi satu seri balapan masih mungkin.
“Sangat tidak masuk akal untuk berbohong kepada satu sama lain. Satu hal yang sangat jelas: hanya tim pabrikan dengan pembalapnya saja yang bisa menjadi juara dunia MotoGP,” ujar Francesco Guidotti, dilansir dari Paddock GP, Kamis (10/1/2019).
“Situasinya sangat berbeda dan ada beberapa alasan, terutama dari sudut pandang teknik, tetapi bukan hanya itu. Kerja kami juga berbeda. Kami lebih banyak membantu pembalap-pembalap muda dalam mengembangkan karier, seperti halnya Andrea Iannone, yang sangat kuat di Moto2 atau (Danilo) Petrucci,” imbuh pria asal Italia itu.
Sebagai tim satelit, Pramac memang seakan membuka jalan bagi para pembalap untuk menuju tim pabrikan, yaitu Ducati Corse. Hal itu terbukti dengan direkrutnya Danilo Petrucci sebagai pemabalap Ducati Corse untuk MotoGP 2019.
(Fetra Hariandja)