MONTE CARLO – Torehan yang kurang apik diraih pembalap Tim LCR Honda, Takaaki Nakagami, pada musim perdananya mentas di ajang MotoGP. Meski begitu, bos LCR Honda, Lucio Cecchinello, tetap puas dengan kinerja Nakagami.
Pada musim debutnya di ajang MotoGP, Nakagami memang tak mampu berbicara banyak. Torehan terbaiknya hanyalah finis di posisi keenam pada seri terakhir MotoGP 2018 yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Sementara di balapan-balapan lainnya, ia harus tercecer dari posisi 10 besar.
Dengan kondisi ini, Nakagami tak bisa bersaing untuk meraih gelar Rookie of the Year. Gelar tersebut akhirnya pun akhirnya diraih oleh rider Tim Marc VDS, Franco Morbidelli. Nakagami sendiri harus puas hanya menempati posisi ke-20 di klasemen akhir pembalap dengan torehan 33 poin.
BACA JUGA: Bos LCR: Insiden di MotoGP Australia 2018 Hancurkan Rencana Crutchlow
Meski tampil minor, Cecchinello mengaku tetap puas dengan kinerja Nakagami. Sebab, menurutnya, pembalap asal Jepang itu telah menunjukkan perkembangan yang pesat sejak awal hingga akhir musim. Kondisi inilah yang membuatnya tetap mengapresiasi kinerja Nakagami.
"Kami ingin memenangkan peringkat untuk pembalap rookie bersama Takaaki (Nakagami), itu adalah tujuan kami. Tetapi, kami tidak berhasil. Morbidelli dan Syahrin lebih cepat,” ujar Cecchinello, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Minggu (23/12/2018).
“Meski begitu, saya masih puas karena kelemahan terbesarnya telah dilewati Takaaki. Kinerjanya dengan ban soft sudah sangat baik. Di daerah ini, ia telah meningkat,” tukasnya.
(Andika Pratama)