“Sejak Motegi (MotoGP Jepang 2018), permasalahan ini tak pernah berhenti. Saya balapan di Phillip Island dan di Malaysia, cedera tersebut selalu ada dan memang hanya bisa disembukan dengan melalui operasi saja,” ucap Marquez, dikutip dari Crash, Senin (19/11/2018).
“Lalu pada pekan lalu saya merasakan kembali, bukan karena berada di atas motor, saya merasakan ada gerakan aneh dan rasa sakit. Itu bukanlah dislokasi yang lengkap. Namun tetap saja ada gerakan yang sangat dan cedera itu selalu terasa. Anda memang harus berhenti. Jadi pada Desember 2018 nanti saya akan berhenti (dari sesi balapan),” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)