“Motegi adalah sirkuit dengan banyak zona pengereman yang maksimal sehingga para pembalap butuh stabilitas di ban depan untuk melaju kencang di tikungan. Akan tetapi, mereka juga butuh ban belakang yang bisa meredam tenaga motor ketika dibutuhkan,” ujar Direktur Balap Roda Dua Michelin, Piero Taramasso, dilansir dari situs resmi MotoGP, Rabu (17/10/2018).
“Tahun lalu kami melalui balapan dalam kondisi hujan. Meski tidak ingin mengalaminya lagi, hujan juga bermanfaat bagi kami untuk menguji seberapa kuat ban akan bertahan dalam balapan. Namun, satu pekan balapan saja sudah cukup, kami tidak ingin ada hujan lagi!” imbuh pria berdarah Italia tersebut.
Sebagaimana diketahui, balapan dalam kondisi basah terjadi di MotoGP Jepang 2017. Pun begitu, lomba tetap berlangsung seru hingga putaran dan tikungan terakhir antara Andrea Dovizioso, yang kemudian muncul sebagai pemenang, dengan Marc Marquez.
(Fetra Hariandja)