JAKARTA – Pesilat ganda putri Indonesia, Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti, merasa lega bahwa keduanya mampu menyelesaikan performa saat tampil di nomor seni ganda putri di Asian Games 2018. Pasalnya, keduanya sempat mengalami insiden kesalahan dalam hal waktu, di mana gong sebagai tanda waktu berakhir tiba-tiba berbunyi sebelum waktu habis yakni 3 menit.
Beruntung Ayu/Ni Made yang sudah terlatih untuk tampil dalam performa tiga menit pun tak terpengaruh. Keduanya tetap melanjutkan penampilan mereka meski waktu masih menyisakan 15 detik lagi.
Akan tetapi, dua pesilat asal Bali itu tidak menyangkal bahwa situasi tersebut sempat membuat mereka bertanya-tanya, meski pada akhirnya mereka tetap melanjutkan perjuangan untuk menyelesaikan performa.
BACA JUGA: 5 Atlet Indonesia yang Buat Kejutan di Asian Games 2018, Nomor 1 Tarik Perhatian
“Dalam pikiran kita kok udah gong padahal belum waktunya. Saya percaya sama pelatih dan suporter bahwa ini belum selesai. Untungnya kami tidak berhenti di tengah-tengah,” ucap Ayu di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (29/8/2018).
“Seharusnya masih ada 15 detik, tapi karena kami sudah dilatih 15 detik itu. Jadi saya mikir, belum waktunya ini kok sudah gong. Untungnya kita lanjut, kalau enggak kita sudah habis kita,” tambah Ni Made.
“Tetap fokus, kalau enggak fokus pasti diam kita karena sudah gong. Kita lanjut karena perjuangan kita belum selesai dan kita yakin itu belum 3 menit,” lanjut Ayu.
Ayu/Ni Made meraih medali emas setelah mengumpulkan total nilai yang sangat tinggi yakni 574 poin. Sementara medali perak direbut wakil asal Thailand yang mengumpulkan nilai 564 diikuti Malaysia yang meraih perunggu dengan koleksi nilai 558 poin.
(Ramdani Bur)