“Perubahan ergonomis pada jok motor memberikan saya perubahan yang sangat besar. Mungkin selangkah lebih maju. Akan tetap, ketika menghadapi trek-trek yang membutuhkan kekuatan fisik, maka saya juga perlu menggunakan energi yang cukup banyak,” ucap Lorenzo, seperti dilansir dari Crash, Jumat (13/7/2018).
Akan tetapi, ketika di MotoGP Belanda 2018, Lorenzo gagal meneruskan hasil positifnya itu karena kondisi lintasan Sirkuit Assen yang memang sulit bagi motor Ducati. Menurutnya, jarak antara satu tikungan ke tikungalan lain terlalu dekat sehingga ketika dari lambat ke cepat rekan setim Andrea Dovizioso itu jadi membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Bagus bagi saya karena dapat menjauh dari Sirkuit Assen. Bagi saya lintasan tersebut sangat sulit. Sementara itu, menurut saya Sirkuit Sachsenring akan baik-baik saja. Motor kami sudah jauh lebih kompetitif musim ini dan telah bekerja dengan baik ketika berada di lintasan lurus. Mungkin, kami akan lebih sedikit menelan kekalahan dibandingkan musim lalu dan bisa mengurangi jarak poin (dengan Marc Marquez yang berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2018),” tuntasnya.
(Fetra Hariandja)