Dovizioso lebih sering gagal finis dalam beberapa seri terakhir, sementara itu Lorenzo justru dua kali menjadi yang tercepat. Kendati demikian, Lorenzo tidak mau merasa jemawa dan tetap merasa segalanya masih dapat terjadi di MotoGP 2018.
Balapan di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu 1 Juli 2018, pun menjadi fokus Lorenzo selanjutnya. Hal itu karena pada musim sebelumnya, pembalap asal Spanyol itu kesulitan membalap di lintasan tersebut.
“Jujur, kejuaraan ini sangatlah berubah. Saya juga bisa kehilangan banyak poin dalam perlombaan yang sulit. Assen merupakan trek yang untuk saat ini tidak mampu saya taklukkan secara baik dan sering gagal mendapatkan hasil yang bagus. Tahun lalu pun tidak terlalu bagus,” tandas Lorenzo, seperti diwartakan Motorsport, Kamis (21/6/2018).
(Ramdani Bur)