JEREZ – Rider Tim Reale Avintia Racing, Tito Rabat mendapatkan hasil cukup positif pada tiga seri balapan MotoGP. Terakhir, Rabat meraih poin di Circuit of the Americas (COTA). Pembalap 28 tahun itu menyelesaikan balapan di tempat kedepalan pada balapan seri ketiga tersebut. Meski begitu, Rabat mengaku kurang puas dengan hasil yang didapat pada GP Amerika Serikat pekan lalu.
Rekan satu tim Xavier Simeon itu mengatakan dirinya seharunya bisa finis lebih baik di Amerika. Hal tersebut dikarenakan, Rabat merasa motor yang ia kendarai melaju cukup cepat di lintasan. Akan tetapi beberapa faktor justu menjadi penghambat dirinya untuk bisa bersaing dengan para pembalap di posisi depan.
BACA JUGA: Elias: Gaya Balap Marquez Sungguh Menakjubkan
(Foto: MotoGP)
Penampilan Rabat di MotoGP Amerika Serikat 2018 memang cukup menjanjikan. Berkat aksi memukaunya, pembalap asal Spanyol itu pun dapat finis di posisi kedelapan dengan catatan waktu 42 menit 20,539 detik.
“Kami melakukan awal musim yang hebat sejauh ini dan saya sangat senang dengan penampilan saya di tiga balapan pertama. Sekarang kami tiba di Eropa dan kami akan menemukan sirkuit yang lebih kecil dan lebih teknis, jadi kami akan melihat bagaimana hasil kami di sana,” jelas Rabat seperti dilansir Crash, Rabu (2/5/2018).
BACA JUGA: Max Biaggi Puji Kemampuan Balap Marquez
(Foto: MotoGP)
Mantan pembalap Tim Marc VDS itu mengaku telah melakukan persiapan matang jelang balapan di Jerez, Spanyol pada Minggu 6 Mei 2018. Rabat berharap bisa menunjukkan penampilan terbaiknya kala tampil pada balapan seri keempat MotoGP 2018 tersebut. Finis di posisi kelima menjadi target pembalap kelahiran Barcelona tersebut.
“Saya pergi ke Jerez dengan persiapan 100 persen dan melihat ke depan untuk hasil yang bagus. Kami melakukan tes yang bagus pada November dan kami akan memulai dengan sebuah set-up baru. Balapan di kandang selalu spesial dan para penggemar memberi Anda motivasi ekstra, jadi kami perlu untuk memberikan yang terbaik untuk memberi mereka sesuatu untuk dirayakan,” tutup juara dunia kelas Moto2 2014 itu.
(Fetra Hariandja)