Palmer menilai perseteruan yang terjadi tersebut lantaran Hamilton selalu ngotot bersaing dengan rekan setimnya untuk bisa menjadi juara dunia. Sementara bersama Bottas, Palmer menilai kalau pembalap berpaspor Finlandia itu bukanlah lawan yang sepadan bagi Hamilton, bahkan cenderung terlihat sebagai penyokongnya.
Palmer pun membandingkan kondisi yang sama terjadi di Tim Scuderia Ferrari, di mana Sebastian Vettel dianggap sebagai pembalap utama, sedangkan Kimi Raikkonen penyokongnya. Maka dari itu, Palmer menilai kalau Hamilton akan senang bisa satu tim dengan Bottas lagi musim depan.
“Saya kira dia (Hamilton) akan sangat senang dengan ini. Ini adalah situasi yang sangat sama dengan apa yang kita dapati di Ferrari, di mana Sebastian Vettel terlihat sebagai pembalap nomor satu, entah itu diumukan secara resmi atau tidak, dan dia mengungkapkan dukungannya untuk Kimi Raikkonen agar tetap bertahan di sana,” ucap Palmer, menukil dari Fox Sports Asia, Minggu (11/3/2018).
“Ketika Anda memiliki situasi seperti ini di tim, Anda memiliki seseorang sebagai si nomor satu dan mereka tidak ingin orang kedua sama cepatnya, ini lumrah,” tukas Palmer.
(Fetra Hariandja)