"Saya bermain terlalu pelan saat sudah unggul. Saya sudah tahu semestinya satu dua poin permainan saya harus berubah cepat. Saya kehilangan poin karena terus menerima smes," katanya.
Sony mengakui kurang mengubah kecepatan bermain ataupun strategi permainan agar mengembalikan kedudukan terhadap Ren. Atlet asal Surabaya itu lantas menyiapkan keikutsertaannya dalam turnamen Hong Kong Super Series yang akan berlangsung mulai 21 November.
Meskipun kehilangan Sony, Indonesia masih punya dua atlet tunggal putra lain dalam turnamen China Terbuka. Mereka adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Jonatan akan menghadapi pemain andalan China Lin Dan pada laga pertama babak utama. Sedangkan Anthony akan melawan wakil Hong Kong Ng Ka Long Angus pada laga pertama yang akan berlangsung pada Rabu 15 November 2017.
(Ramdani Bur)