Begitu juga dengan perempuan yang akrab disapa Butet. Ia amat menyayangkan bermain begitu terburu-buru, padahal posisinya sedang memimpin. Kekecewaan jelas terlihat pada atlet berusia 29 tahun itu.
"Memang disayangkan kami kurang tenang di poin-poin kritis, padahal posisinya seharusnya lawan yang tertekan karena kami memimpin perolehan skor. Di saat-saat kritis, kami terlalu terburu-buru dan tidak dapat memanfaatkan kesempatan," kata Liliyana.
"Kami tentunya tidak puas dengan hasil ini. Tiga kali finals superseries hasilnya selalu seperti ini," tambah Liliyana yang tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya.
Memang Tontowi/Liliyana masih memiliki peluang untuk lolos ke babak berikutnya, namun itu sangat bergantung dari hasil laga Liu Cheng/Bao Yixin kontra Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.
(Fetra Hariandja)