SYDNEY – Kejutan demi kejutan terus terjadi di turnamen pemanasan Australian Open tahun ini, tapi hanya ada satu nama yang mengantarkan serangkaian kejutan itu. Adalah Tsvetana Pironkova yang sempat lebih dulu melalui babak kualifikasi Sydney International hingga akhirnya disempurnakan dengan gelar.
Gelar setingkat WTA ini juga jadi yang pertama sepanjang kariernya. Petenis Bulgaria itu punya bekal positif menyongsong Grand Slam pertama beberapa hari ke depan, dengan kemenangan di final menyisihkan unggulan kelima, Angelique Kerber, dua set langsung 6-4 dan 6-4.
Kerber juga bukan jadi satu-satunya unggulan yang “dibunuh” Pironkova. Di babak-babak sebelumnya, Pironkova sudah lebih dulu menyingkirkan nama-nama beken macam Sara Errani dan Petra Kvitová di semifinal.
Memenangi gelar pertama tahun ini dan sepanjang kariernya, Pironkova mengaku tak ada perubahan dalam permainannya. Tak ada persiapan berbeda dari sebelumnya, hanya saja Pironkova mengaku benar-benar memanfaatkan momentum yang didapatnya saat Kerber di bawah tekanan.
“Saya tak melakukan sesuatu yang spesial, dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya – saya hanya mempertahankan level permainan saya. Saya mencoba mempertahankan bola di lapangan sesering mungkin dan ketika saya punya momentum, saya menuntaskannya. Hanya itu,” aku Pironkova.
“Saya sebenarnya agak gugup tapi saya coba untuk tak menunjukkannya. Saya berusaha konsentrasi dan fokus pada arah bola. Saya merasa, ‘Oke, perhatikan bola dan raih poin sebanyak-banyaknya’,” tambahnya, seperti disitat WTATennis.com, Sabtu (11/1/2014).
Tentu sebelumnya tak ada yang menyangka pemegang peringkat 101 dunia itu bisa keluar sebagai juara. Sejak lolos dari sesi kualifikasi, Pironkova tak habisnya memberi kejutan hingga akhirnya berakhir sempurna di partai pamungkas. Jangankan pihak lain, Pironkova sendiri mengaku masih tak percaya.
“Saat saya melihat lagi apa yang sudah saya lalui, tak hanya musim lalu tapi juga sepanjang karier saya, tentu bukan perjalanan yang mudah buat saya. Memenangkan gelar WTA merupakan sesuatu yang sudah lama saya nantikan. Sekarang saya sudah meraihnya dan jujur, saya masih tak menyangka,” tuntas petenis kelahiran Plovdiv 26 tahun silam tersebut.
(Randy Wirayudha)