Bahkan saat tertinggal 19-20, mental Jonatan diuji kala aksi protesnya tidak digubris wasit. Pasalnya ketika shuttlecock yang dilancarkan Watanabe keluar dari lapangan dianggap masuk oleh hakim garis dan wasit.
Sementara, kuota challenge Jonatan telah habis. Alhasil Jonatan harus menerima kemenangan Watanabe di gim kedua dengan skor 19-21.
Pada momen penentuan, laga kembali berjalan sengit di awal gim ketiga hingga imbang 7-7. Namun, setelah itu Jonatan tidak bisa berbuat banyak hingga ketinggalan 8-11 di gim ketiga.
Meski begitu, Jonatan sempat bangkit hingga menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Duel pun berlangsung semakin sengit hingga mencapai 23-23. Namun, pada akhirnya Jonatan harus kalah dari Watanabe dengan skor tipis 23-25.
(Rivan Nasri Rachman)