JAKARTA – Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri, mengungkapkan rasa syukur mendalam atas keberhasilannya merebut gelar juara China Open 2025 bersama Fajar Alfian. Fikri mengaku sangat senang akhirnya kembali meraih podium tertinggi setelah penantian 3,5 tahun.
Lebih spesialnya lagi, gelar itu diraih Fikri bersama partner sementara, yakni Fajar. Meski baru dipasangkan, mereka sukses memenangkan turnamen super 1000 tersebut.
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dibentuk oleh PBSI hanya untuk sementara, diproyeksikan untuk dua turnamen: Japan Open 2025 dan China Open 2025. Meski bersifat temporer, racikan baru ini justru menunjukkan performa yang apik.
Di Japan Open 2025, Fajar/Fikri berhasil menembus babak perempatfinal, namun langkah mereka terhenti setelah kalah dari pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dalam pertarungan tiga gim dengan skor ketat 13-21, 21-17, 20-22.
Kejutan besar terjadi di China Open 2025 yang merupakan turnamen berlevel Super 1000. Fajar/Fikri sukses merebut gelar juara dengan mengalahkan pasangan top Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-14.
Fikri mengaku sangat gembira dengan pencapaian podium tertinggi di turnamen Super 1000 ini. Terlebih lagi, ini adalah gelar juara pertamanya setelah terakhir kali ia meraihnya di All England 2022 bersama Bagas Maulana.
"Pertama saya mengucapkan Alhamdulillah, puji Tuhan bisa juara lagi setelah dari All England enggak pernah juara, mau super berapa pun. Dan sekarang bisa juara lagi setelah tiga setengah tahun, lulus cumlaude Alhamdulillah,” kata Fikri saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jumat (1/8/2025).
“Pastinya sangat senang dan ini semoga bisa jadi titik balik untuk saya untuk ke depannya bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Fikri mengungkapkan bahwa ia dan Fajar sempat merasa kecewa karena kalah di babak perempatfinal Japan Open 2025. Namun, hasil tersebut justru menjadi pelecut semangat bagi mereka untuk tampil lebih baik di China Open 2025, dan terbukti hasilnya sangat manis.
“Ya yang pasti kita setelah kalah dari Izzuddin/Goh Sze Fei di 8 besar Jepang itu kita cukup kecewa ya karena sebetulnya bisa menang. Dan setelah itu balik ke hotel kita berdua evaluasi, dan lihat nonton permainan juga dan banyak-banyak ngobrol sharing saja,” sambung Fikri.
“Kayak ya nanti persiapan lagi di China Open, saling menguatkan lah satu sama lain untuk latihan lagi, semangat lagi. Dan kemarin pun kalahnya kan enggak buruk-buruk banget jadi sebetulnya kita tuh bisa gitu. Jadi ya semangat lagi di situ,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)