"Alhamdulillah pertandingan pertama berjalan dengan lancar walau tadi beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Di sini kondisi lapangan sangat berangin dan tidak beraturan arahnya, juga shuttlecock lumayan kencang jadi memang harus antisipasi dengan pergerakan lebih cepat," jelas Fajar.
"Di gim kedua kuncinya dari servis dan penerimaan servis. Dengan kondisi lapangan seperti ini tidak bisa bermain reli jadi permainan bola depannya harus prima dan mengungguli lawan," sambung pria berusia 30 tahun itu.
"Di saat unggul lumayan jauh di gim pertama, mungkin mereka masih mencari-cari pola permainan. Tapi setelah itu mereka bisa mendekat poinnya tapi kami mencoba terus komunikasi agar tidak lengah. Kami fokus terus cari poin," tutup Rian.
(Wikanto Arungbudoyo)