Kisah Sedih Bao Chun Lai, Mantan Pebulu Tangkis Top China yang Kini Kehilangan Pendengaran
KISAH sedih Bao Chun Lai, mantan pebulu tangkis top China yang kini kehilangan pendengaran, menarik untuk diulas. Sebab, hidupnya bak terjun ke jurang terdalam.
Bao merupakan salah satu tunggal putra andalan China. Ia pernah ikut terseret dalam persaingan dengan Lin Dan, Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, hingga Peter Gade.
1. Profil Bao Chun Lai
Bao diketahui lahir di Changsha, Hunan, pada 17 Februari 1983. Pebulu tangkis bertangan kidal itu pernah meraih sejumlah prestasi yakni Piala Sudirman (2005, 2007, 2009, 2011) dan Piala Thomas (2004, 2006, 2008, 2010) bersama tim bulu tangkis China.
Di level individu, Bao menjadi kampiun Kejuaraan Asia 2009, Kejuaraan Dunia Junior 2000, dan sejumlah BWF Superseries serta Grand Prix. Prestasinya terhitung lumayan kendati di bawah bayang-bayang Lin Dan.
2. Pensiun
Sayangnya, Bao harus pensiun pada September 2011 karena cedera. Ketika itu, usianya baru menyentuh 28 tahun. Ia kemudian banting setir menjadi artis bermodal wajah tampan dan tubuhnya yang atletis.
Namun, belum lama ini, Bao muncul dengan kabar mengejutkan. Ia mengaku kehilangan Indera pendengarannya karena sebuah penyakit.
3. Tinnitus
Lewat media sosial Weibo (sejenis X versi China), Bao mengaku sudah menjadi seorng tunarungu selama 10 tahun. Semua berawal dari tinnitus, kondisi di mana telinga terus berdengung, yang dialami beberapa tahun sebelumnya.
"Saya selalu berpikir sebagai atlet, saya harus memiliki kebugaran fisik yang baik, tetapi siapa sangka ternyata ada masalah dengan telinga saya," tukas Bao, mengutip dari Aiyuke, Jumat (28/2/2025).
"Waktu itu ketika saya sedang melatih otot perut, tanpa ada tanda-tanda apapun, telinga kanan saya tiba-tiba berdengung. Dan kemudian saya tidak dapat mendengar apa pun,” tandasnya.
Kondisi itu memang menyulitkan pada awalnya. Namun, Bao berhasil melatih dirinya untuk membaca gerak bibir lawan bicara untuk mengetahui isi percakapan.
Itulah kisah sedih Bao Chun Lai, mantan pebulu tangkis top China yang kini kehilangan pendengaran. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)
