Sementara itu, Marcos mengungkapkan anak didiknya sempat mengalami kesulitan pada awal-awal latihan. Minimnya jam terbang serta fasilitas menjadi masalah utama yang dialami atlet-atlet tersebut sebelum berlatih terpusat dengan Pertacami.
"Tentu di bulan pertama mereka masih kesulitan mereka tidak punya pengalaman turnamen sebelumnya, dan di sinilah mereka terbentuk,” kata Marcos.

“Kami memilih kampus ini karena mereka punya fasilitas yang lengkap, dari laboratorium, psikolog, nutrisi, semua ada di sini untuk menunjang latihan kami, jadi kami punya semuanya di sini," tandasnya.
Daftar Atlet U-18 PB Pertacami:
1. Bumi Magani Abraar Himara (Bogor, 03/09/2009) U-16 (-54 kg)
2. Lintang Satya Putra (Bandung, 03/09/2009) U-16 (-75kg)
3. Rayhan (Tangerang, 24/09/2008) U-18 (-47,6 kg/-52,2 kg)
4. Rizki (Bandung, 05/05/2008) U-18 (-52,2 kg)
5. Riswan Efendi Hutabalian (Sawah II, 05/01/2007) U-18 (-56,7 kg)
6. Yosua Pratama Purba (Tanjung Uban, 18/10/2007) - U-18 (-56,7 kg)
7. Jerico Moi Tambunan (Sorong, 28/11/2007) U-18 (-61,2 kg)
8. Rangga Dika Mahendra (Malang, 24/02/2008) U-18 (-61,2 kg)
9. Eugene Darrien Djubair (Jakarta, 03/04/2007) U-18 (-65,8 kg)
10. Rico Sanusi Hutasoit (Lae Gadong, 19/09/2007) U-18 (-65,8 kg)
11. Mutiara Pricilia Rori (Manado, 07/05/2007) U-18 (-43,1 kg/-52,2 kg)
12. Manayra Maritza Hersianti Siagian (Surabaya, 25/09/2008) U-18 (-47,6/-52,2 kg)
(Wikanto Arungbudoyo)