Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketum KOI Bantu Sheikha Asma Al-Thani Capai Puncak Gunung Carstenz Pyramid

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |00:03 WIB
Ketum KOI Bantu Sheikha Asma Al-Thani Capai Puncak Gunung Carstenz Pyramid
NOC Indonesia membantu Sheikha Asma Al-Thani menaklukkan puncak Cartensz Pyramid (Foto: MPI/Andhika Khoirul Huda)
A
A
A

JAKARTA – Ketua Umum KOI (Komite Olimpiade Indonesia/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, berhasil mencapai puncak pegunungan Carstensz Pyramid di Papua dalam misi ekspedisi bersama Sheikha Asma Al-Thani. Ia membantu menuntaskan pencapaiannya sebagai The Explorer’s Grand Slam.

Sebagai informasi Explorer’s Grand Slam adalah titel yang diberikan untuk seorang pendaki yang mampu mencapai puncak tujuh gunung tertinggi dari tiap benua di dunia dan bermain ski sampai di titik nol derajat masing-masing kutub. Pencapaian ini menjadikan Sheikha Asma sebagai wanita Arab pertama yang berhasil menyandang gelar Explorers Grand Slam.

Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, berbicara bersama Sheikha Asma Al-Thani (Foto: MPI/Andhika Khoirul Huda)

“Lima tahun terakhir, Cartensz ini ditutup. Jadi ketika dibuka, seluruh dunia antusias,” kata Okto dalam konferensi pers di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (15/10/2024).

“Kami sangat prihatin karena salju di puncaknya diperkirakan akan hilang dalam 1-2 tahun ke depan. Kami ingin memastikan keindahan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang," sambungnya.

Selain itu, Puncak Jaya di Papua dipilih menjadi puncak terakhir yang dicapai Sheikha Asma yang merupakan Director Marketing and Communication NOC Qatar. Dalam kesempatan itu, ia juga meminta Okto untuk ikut mendampinginya.

“Banyak hal yang saya petik dari perjalanan ke Cartensz Pyramid. Salah satunya, NOC Indonesia berkomitmen untuk menjaga infrastruktur pendakian, khususnya di Cartensz,” terang Okto.

“NOC Indonesia bersama dengan HIPMI Adventure kemarin juga menyumbangkan tali yang dipakai untuk mendaki di Cartensz yang terpasang sebanyak 800 meter dari 1200 meter yang dibutuhkan,” jelas pria berusia 49 tahun itu.

“Lewat perjalanan ini, kami juga ingin menyampaikan kepada dunia Indonesia punya destinasi yang bagus dari sisi pegunungan untuk dikunjungi,” lanjut Okto.

“Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung pengembangan olahraga dan pariwisata di Indonesia dan ini sudah dibuktikan oleh Sheikha Asma,” katanya.

Sementara itu, Cartensz Pyramid menjadikan Sheikha Asma sebagai menjadi wanita Arab pertama yang berhasil menyandang gelar Explorers Grand Slam. Ia juga menjadi orang Qatar pertama yang mencapai puncak Carstensz.

Puncak Cartensz Pyramid

Perjalanan mendapatkan titel Explorer Grand Slam Sheikha Asma dimulai pada 2014 ketika pertama kali berdiri di puncak Kilimanjaro. Kemudian, ekspedisi dilanjutkan dengan bermain ski di Kutub Utara pada 2018 dan mencapai puncak tertinggi di Amerika Latin, Gunung Aconcagua (6,962 mdpl).

“Setiap pendakian sejak saat itu adalah tentang mendorong batas dan menemukan apa yang mungkin. Namun, Carstensz Pyramid adalah tantangan ketahanan yang unik, karena mencapai puncaknya merupakan langkah terakhir dalam pencarian saya untuk menyelesaikan Explorers Grand Slam,” ucap Sheikha.

Pada 2021, Sheikha Asma juga berhasil mencapai puncak tertinggi di Eropa yakni Gunung Elbrus (5,642 mdpl) serta puncak tertinggi di Antartika, Vinson Massif (4,892 mdpl). Berlanjut ke 2022, ia melanjutkan ekspedisi Explorer Grand Slam-nya dengan bermain ski di Kutub Selatan, berdiri di titik tertinggi bumi yang berada di benua Asia, Gunung Everest (8,848 mdpl) serta mencapai Puncak Denali (6,190 mdpl) di benua Amerika Utara.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement