TIGA cabang olahraga (cabor) yang persembahkan medali emas bagi Indonesia di Olimpiade akan dibahas Okezone. Meski gagal total di Olimpiade Paris 2024. cabor bulutangkis masih yang terbanyak menyumbangkan emas dengan
Pada Olimpiade Paris 2024 kali ini ada dua cabor yang untuk pertama kalinya berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade. Apa saja cabor yang dimaksud? berikut ulasannya
3. Angkat Besi (2024)

Cabor angkat besi berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024. Lifter Indonesia, Rizki Juniansyah menjadi yang terbaik saat turun di nomor 73 kg putra.
Pada angkatan snatch, Rizki berhasil mengangkat beban seberat 155 kg. Sedangkan di angkatan clean & jerk ia mencatatkan 199 kg. Penampilan Rizki Juniansyah diawali pada angkatan snatch. Di angkatan ini, lifter asal Banten itu bisa mengangkat beban 155 kg.
Kegagalan ini membuat Shi Zhiyong langsung kehilangan kesempatan meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Kemudian, Rizki juga berhasil mengangkat beban di percobaan kedua. Dia berhasil mengangkat beban seberat 199 kg. Pencapaian ini sudah cukup membawa Rizki meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 karena tak bisa dikejar rivalnya mana pun.
2. Panjat Tebing (2024)

Panjat tebing juga berhasil mempersembahkan medali emas untuk pertama kalinya bagi Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2023. Medali emas disumbangkan Veddriq Leonadro yang turun di nomor speed putra.
Veddriq sendiri memastikan diri meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 usai tampil ciamik di Site d'escalade du Bourget, Kamis (8/8/2024) sore WIB. Langkah Veddriq mulus sejak elimination seeding. Dia berhasil mengalahkan lawan-lawannya hingga tampil di partai pamungkas.
Pada babak final, Veddriq akhirnya sukses menggondol emas setelah mengalahkan atlet China, Wu Peng. Dia mampu unggul atas Wu dengan catatan 4,75 detik.
1. Bulutangkis (1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2016, 2020)

Terakhir ada bulutangkis sebagai cabor yang paling banyak mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade. Sayangnya, pada edisi kali ini cabor bulutangkis gagal melanjutkan tradisi emas dan hanya meraih medali perunggu lewat Gregoria Mariska Tunjung di sektor tunggal putri.
Padahal, Olimpiade 1992 bulutangkis berhasil medali emas. Pada edisi tersebut menjadi istimewa dengan raihan dua medali emas dari Alan Budikusuma (tunggal putra) dan Susi Susanti (tunggal putri).
Tradisi emas bulutangkis berlanjut pada Olimpiade 1996 lewat pasangan ganda putra Ricky Subagja/Rexy Mainaky. Kemudian pada Olimpiade 2000, giliran pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya yang meraih medali emas.
Lanjut ke Olimpiade 2004, Taufik Hidayat meraih medali emas pada ajang yang berlangsung di Athena, Yunani. Lalu pada 2008, ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
Sempat terhenti di 2012, tradisi medali emas di cabor bulutangkis berlanjut di Olimpiade 2016 lewat pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliana Natsir. Terakhir pada 2020, ganda putri Apriyani Rahayu/Greysia Polii meraih medali emas di Tokyo.
(Admiraldy Eka Saputra)