Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Legenda MotoGP Valentino Rossi, Doyan Bolos Sekolah hingga Tak Tamat SMA demi Balapan

Djanti Virantika , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2024 |09:12 WIB
Kisah Legenda MotoGP Valentino Rossi, Doyan Bolos Sekolah hingga Tak Tamat SMA demi Balapan
Valentino Rossi kala mentas di MotoGP. (Foto: Instagram/@valeyellow46)
A
A
A

KISAH legenda MotoGP, Valentino Rossi, selalu menarik diulas. Salah satunya soal kebiasaan buruknya semasa sekolah karena suka bolos hingga tak tamat SMA. Semua itu dilakukan Rossi demi balapan.

Serba-serbi soal kehidupan Rossi memang selalu menarik perhatian besar. Sebab, dia telah menjadi sosok penting di MotoGP hingga bahkan mendapat gelar legenda usai dirinya memutuskan pensiun pada akhir musim 2021.

Valentino Rossi

Selama kariernya di MotoGP, Rossi berhasil meraih banyak sekali gelar juara. Di antaranya, ada tujuh gelar di kelas utama.

Tetapi, di balik menterengnya karier Rossi di MotoGP, dia menorehkan perjalanan yang kurang baik saat meniti pendidikan formal.

Ternyata, Rossi sering bolos kala masih bersekolah. Hal ini dilakukannya jika jadwal sekolah bentrok dengan jadwal balapan.

Buntutnya, Rossi sampai diancam tidak bisa lulus SMA. Di ambang pilihan lanjut sekolah atau balapan, The Doctor -julukan Valentino Rossi- pun memutuskan keluar dari sekolah. Keputusan ini diambil usai mendapat restu dari sang ayah, Graziano Rossi.

"Di sekolah adalah hal yang tidak mudah bagiku, pada awalnya tidak terlalu buruk. Tapi pada tahun terakhir, saya hanya ingin memenangkan balapan," ujar Valentino Rossi, dikutip dari channel YouTube Graham Bensinger, Selasa (2/7/2024).

"Ini adalah periode yang tidak bakal terlupakan dari hidup saya, karena pada 1995, saya bisa meraih kejuaraan balapan di Eropa. Tiga besar bisa balapan di kejuaraan dunia. Jadi, saya membuat kontrak dengan Aprilia pada 1996. Ini seperti mimpi jadi kenyataan," lanjutnya.

"Masalahnya, saat berada di kejuaraan dunia, Anda harus berada di luar rumah selama satu bulan penuh. Pada Maret, April, berada di sekolah itu penting karena ada banyak tugas. Pihak sekolah pun berkata kepada saya, ‘Jika Anda pergi (balapan), Anda keluar,’ Anda tidak akan naik tahun depan," jelas Rossi.

Valentino Rossi

"Dan kami membuat keputusan (keluar dari sekolah). Jadi, saya membuat keputusan bersama dengan ayah saya. Apa yang harus dilakukan, jadi saya ambil kejuaraan dunia dan memutuskan berhenti sekolah," sambungnya.

"Ya, benar (keputusan sulit buat orangtua), apalagi mereka mendapat tekanan dari sekolah. Khususnya ibu saya, tapi ayah saya juga sih. Mereka ingin aku menyelesaikan pendidikan. Tapi bagi saya ini adalah keputusan yang benar," tutup Rossi.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement