2 Pembalap Top Dunia yang Pernah Gabung Tim Aprilia Racing, Nomor 1 Runner-Up MotoGP!
2 pembalap top dunia yang pernah gabung tim Aprilia Racing menarik diulas. Sebab, ada pembalap top di MotoGP 2024 yang baru dipastikan merapat ke Aprilia, yakni Jorge Martin.
Ya, kabar mengejutkan datang dari Jorge Martin pada Senin 3 Juni 2024 malam WIB. Dia dipastikan merapat ke Aprilia dari Pramac Ducati untuk musim depan.
Padahal, nama Jorge Martin sebelumnya santer dikaitkan dengan tim pabrikan Ducati. Performa apiknya dalam dua musim terakhir diyakini bisa mengantarnya promosi ke tim Ducati Lenovo musim depan, meski diyakini harus bersaing dengan sejumlah pembalap termasuk Marc Marquez.
Tetapi, Jorge Martin akhirnya memutuskan merapat ke Aprilia yang memang juga berkiprah apik di MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Sebelum Jorge Martin, sejumlah pembalap top dunia juga pernah gabung Aprilia.
Siapa saja mereka? Berikut 2 pembalap top dunia yang pernah gabung tim Aprilia Racing.
2. Andrea Iannone
Salah satu pembalap top dunia yang pernah gabung tim Aprilia Racing adalah Andrea Iannone. Pembalap asal Italia ini pernah membela tim Aprilia Racing pada gelaran MotoGP 2019.
Aprilia kepincut Iannone yang sukses tampil apik bersama tim Suzuki Ecstar. Pada musim terakhirnya membela Suzuki, yakni 2018, dia bisa 4 kali naik podium.
Tetapi sayang, di Aprilia, Iannone tak bisa bekerja apik. Dia terus tercecer dari 10 besar. Kiprahnya bersama Aprilia pun harus terhenti karena terkena skors FIM usai kedapatan positif memakai doping.
Hukuman diberikan karena Iannone tak lolos dalam tes doping yang dilakukan sebelum pada gelaran MotoGP Malaysia 2019. Sampel urine Iannone memiliki kandungan zat terlarang yang masuk ke grup 1.1a, yakni zat exogenous anabolic-androgenic steroid.
FIM pun langsung sigap mengambil keputusan dengan memberi skors kepada Iannone. Akibatnya, dia tak bisa ikut melakoni balapan di gelaran MotoGP 2020 bersama timnya, yakni Aprilia Gresini.
Sebelum itu, Iannone juga pernah membela tim Aprilia di kelas 125 cc. Tepatnya, hal itu terjadi sejak musim 2005 hingga 2009.
