 
                JAKARTA – Brand lokal Eiger kini semakin populer di masyarakat. Brand asli Bandung ini memproduksi perlengkapan outdoor yang kian berkembang pesat dan semakin digemari oleh generasi muda.
Walaupun Eiger merupakan brand yang sudah berusia lebih dari 30 tahun, namun inovasi yang dihadirkan selalu mengikuti tren masa kini sehingga mampu memikat hati semua masyarakat tanpa memandang usia.
Tidak hanya itu, kegigihan Eiger dalam memanfaatkan peluang dan memahami perilaku belanja masyarakat, menjadi kunci sukses Eiger hingga saat ini.
Berdiri sejak tahun 1989, nama Eiger sendiri terinpirasi dari gunung tersulit ketiga untuk didaki di dunia yang berada di Swiss. Perjalanan yang harus dilalui oleh Ronny Lukito dalam mendirikan Eiger juga penuh lika-liku dan kesulitan seakan mendaki sebuah gunung.
Akan tetapi, ketika sampai di puncak gunung nanti, ada rasa kepuasan dan keindahan yang dapat dinikmati seperti kesuksesan yang diraih Eiger hingga saat ini.
Catatan Perjalanan Eiger Menapaki Kesuksesan dari Bandung hingga ke Mancanegara
Awalnya Eiger didirikan sebagai brand yang menyediakan tas bermuatan besar untuk membawa peralatan ketika melakukan kegiatan outdoor, seperti mendaki gunung atau camping. Berniat untuk membantu keuangan keluarga nya, perjalanan Eiger dimulai dari rumah kecil dengan modal dua mesin jahit yang Ronny miliki.
Walaupun saat itu pesanan yang ia dapatkan sedikit, namun ia tidak pantang menyerah dan berusaha memasarkan tas nya melalui toko offline di sekitar Bandung. Saat itu, usaha nya ini terus ditolak bahkan ia harus memasarkan tasnya dengan berkeliling daerah.