7 Pecatur Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, Nomor 1 Bikin Rekor Grandmaster Termuda
SEBANYAK 7 pecatur terbaik Indonesia sepanjang masa akan dibahas di sini. Salah satu di antaranya menciptakan rekor sebagai grandmaster termuda Indonesia.
Catur merupakan olahraga yang mengandalkan otak. Tingkat kecerdasan seorang pecatur berpengaruh kepada kehebatan mereka dalam mengambil keputusan untuk bertarung di papan hitam-putih.
Ada banyak pecatur hebat Indonesia sepanjang masa. Siapa sajakah mereka? Silakan simak pembahasan kami berikut ini.
Berikut 7 Pecatur Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
7. Ruben Gunawan
Ruben Gunawan merupakan seorang grandmaster asal Indonesia. Dia pernah dua kali memperkuat Indoneesia pada Olimpiade Catur di Istanbul pada 2000 dan Calvia pada 2004.
Dia juga pernah menjadi juara junior Asia pada 1983 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ruben juga membela Sumatera Barat pada Porwil VI-2003 di Bandar Lampung dan PON XVI-2004 di Palembang.
6. Cerdas Barus
Cerdas Barus merupakan grandmaster catur yang merupakan seorang tuna rungu. Itu menjadikannya seseorang yang hebat mengingat keteerbatasannya.
Cerdas Barus mengharumkan Kota Medan dengan gelarnya pada 1982. Dia juga mengikuti Kejuaraan Kota Asia di Hong Kong pada 1983 dan Olimpiade di Yunani pada 1984. Dia bermain catur hingga tahun 2002 silam.
5. Ardiansyah
Ardiansyah merupakan seorang pecatur yang lahir di Banjarmasin pada 5 Desember 1951 silam. Dia mendapatkan gelar grandmaster pada 1982 ketik di Swiss, bertepatan dengan ajang Olimpiade Catur.
Ardiayansyah juga banyak mendulang prestasi seperti medali emas di catur beregu PON bersama Kalimantaan Selatan. Dia kemudian meraih dua perak dan dua perunggu di tim beregu Indonesia pada level Asia.
4. Utut Adianto
Utut Adianto merupakan seorang pecatur kelahiran Jakarta, 16 Maret 1965. Pada saat usianya 21 tahun, dia meraih gelar grandmaster, yang termuda dari Indonesia pada saat itu.
Setelah pensiun, Utut sempat merambah dunia politik dengan menjadi anggota DPR. Kini, dia merupakan Ketua Umum Federasi Catur Indonesia (Percasi).
3. Irene Sukandar
Irene Sukandar menyandang predikat Grand Master Internasional Wania (GMIW) mulai Desember 2008 silam. Pada saat ini, ranking Irene Sukandar di FIDE adalah 2415.
Dia sudah meraih banyak gelar bergengsi sepanjang menjadi pecatur, termasuk juara Australian Women’s Masters 2014 di Melbourn dan Asian Continental Chess Championship 2014. Pada 2021 silam, namanya melambung karena duel kontra Dewa Kipas yang berakhir dengan kemenangan telak untuknya dengan skor 3-0.
2. Novendra Priasmoro
Novendra merupakan grandmaster Indonesia yang lahir di Jakarta pada 1999. Dia menjadi grandmaster sekaligus juara Liberec Open, Republik Ceko pada 2020 lalu.
Sebelum mendapatkan gelar itu, Novendra sudah bergelimang prestasi. Beberapa di antaranya diraih di Kejurnas dan Japfa Chess Festival pada 2012, 2014, 2015, 2016, dan 2017. Kini, Novendra berada di ranking 801 dunia versi FIDE.
1. Susanto Megaranto
Susanto Megaranto adalah sosok yang memecahkan rekor grandmaster Utut Adianto pada usia 17 tahun. Dia lahir pada 8 Oktober 1987 silam dan meraih gelar grandmaster pada 2004 silam.
Susanto Megaranto juga memiliki berbagai prestasi yang megagumkan. Dia pernah meraih emas pada SEA Games 2011, 2013, dan 2019. Susanto pada saat ini menghuni ranking 686 dunia.
(Reinaldy Darius)
