KISAH Anthony Sinisuka Ginting menjuarai China Open 2018 setelah menghancurkan sejumlah pebulu tangkis unggulan sungguh patut diulas. Betapa tidak, nama-nama besar ketika itu seperti Lin Dan, Viktor Axelsen, hingga Kento Momota, disikat habis!
China Open 2018 praktis menjadi gelar individu paling prestisius yang diraih Anthony Ginting. Ia sukses menjadi juara di nomor tunggal putra pada turnamen level Super 1000 itu pada September 2018.
Perjalanan Ginting sungguh tidak mudah. Sebab, dari babak pertama, ia sudah harus menghadapi sang legenda hidup Lin Dan. Pemain asal Cimahi itu mampu menang dengan skor akhir 22-24, 21-5, dan 21-19!
Kemenangan Anthony Ginting atas Super Dan memicu kehebohan. Pasalnya, ia mengalahkan favorit juara sekaligus pemain idola tuan rumah! Penampilan heroiknya tak berhenti sampai di sana.
Viktor Axelsen menjadi korban keganasan Ginting berikutnya. Pebulu tangkis asal Denmark itu disikat 21-18 dan 21-7 di babak kedua. Masuk ke babak ketiga atau perempatfinal, tunggal putra Indonesia itu kembali menghadapi lawan berat yakni Chen Long.
Tak main-main, Long disingkirkan Ginting lewat perjuangan keras tiga gim, 18-21, 22-20, dan 21-16. Semakin jauh ia melangkah, lawan juga tak kalah jago.
Di babak semifinal, Ginting menghadapi Chou Tien-chen yang baru saja menjadi runner-up Asian Games 2018. Namun, hal itu tidak menghalangi jebolan SGS PLN tersebut. Ia menang lewat tiga gim 12-21, 21-17, dan 21-15!
Berlanjut ke babak final, raja terakhir harus dihadapi yakni Kento Momota. Perlu diingat, pebulu tangkis bertangan kidal itu tengah menjalani masa keemasannya.
Hal itu tidak membuat Anthony Ginting gentar. Ia sukses mengalahkan Momota dua gim langsung 23-21 dan 21-19. Gelar China Open 2018 dibawa pulang ke Tanah Air!
Itu tadi kisah Anthony Sinisuka Ginting menjuarai China Open 2018 setelah menghancurkan sejumlah pebulu tangkis unggulan. Semoga pemain yang sama bisa mengulangi kisah tersebut pada China Open 2023.
(Wikanto Arungbudoyo)