“Itu terjadi karena kami juga harus beradaptasi lebih dahulu dengan arena karena ini pertandingan pertama. Kami perlu beradaptasi dengan angin dan shuttlecock," lanjutnya.
"Terlihat dalam beberapa kali pukulan, kami masih melakukan kesalahan. Seharusnya dari beberapa pukulan itu bisa mendapat poin, malah mati sendiri," jelas Apriyani.
"Pada gim kedua, kami bisa bermain lebih baik. Ini karena adaptasi kami bisa lebih baik dan pola permainan yang kami kembangkan juga bisa berjalan sesuai dengan harapan. Kami pun makin bisa mengantisipasi permainan lawan," sambungnya.
Di babak 16 besar, Apriyani/Fadia masih belum mengetahui siapa lawannya. Mereka masih menunggu pemenang antara duel Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand) dan Sydney Tjonadi/Victoria Tjonadi (Australia) yang baru akan berlangsung Rabu 2 Agustus 2023.
(Djanti Virantika)