TOKYO – Perjuangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Japan Open 2023 dipastikan terhenti di semifinal karena kalah dari ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin. Menanggapi kekalahan tersebut, Fajar/Rian pun mengakui bahwa lawannya tersebut tampil tangguh sehingga sulit dikalahkan.
Berstatus sebagai unggulan pertama, Fajar/Rian awalnya dijagokan untuk menang atas Lee/Wang. Namun, mereka justru tak berdaya menghadapi duet asal Taiwan tersebut.
Beraksi di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, Jepang, Sabtu 29 Juli 2023 pagi WIB, Fajar/Rian tumbang dua gim langsung dari Lee/Wang dengan skor 19-21 dan 10-21. Praktis hasil tersebut membuat asa Fajar/Rian untuk menembus partai final harus sirna.
Usai laga, Rian mengaku kecewa dengan hasil kekalahan yang mereka dapat. Akan tetapi, dia mengakui kalau pasangan asal China Taipei itu bermain lebih baik ketimbang dirinya dan Fajar.
“Memang bukan hasil yang kami inginkan, secara permainan kami akui Lee/Wang lebih baik hari ini. Mereka mempunyai speed dan power yang luar biasa,” kata Rian dalam rilis PBSI, Minggu (30/7/2023).
Fajar pun juga mengakui ketangguhan Lee/Wang. Pemain kelahiran Bandung ini bercerita bahwa dirinya bersama Rian dibuat putus asa lantaran variasi serangan yang mereka lancarkan terus berhasil dikembalikan oleh lawannya.
“Lawan terus menekan kami dan kami tidak bisa keluar dari tekanan itu. Kami sudah mencoba beberapa cara dari drive sampai defense tapi mereka tetap bisa mengantisipasi. Sangat agresif,” ungkap Fajar.
Bukan bermaksud untuk berdalih, Fajar menyampaikan tak ayal jika mereka kalah lantaran Lee/Wang merupakan peraih medali emas Olimpiade. Diakui kalau performa pasangan nomor 18 dunia itu sedang meningkat. Meski demikian Fajar/Rian akan menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran agar lebih baik kedepannya.
“Lee Yang/Wang Chi-Lin bukan pemain baru, mereka adalah peraih medali emas Olimpiade. Secara prestasi dan permainan setiap pemain pasti ada naik turunnya dan sekarang mereka sedang mulai naik kembali dan itu wajar. Apalagi semua pasti mau tampil di Olimpiade tahun depan. Ini yang harus kami waspadai dan pelajari dari semua lawan,” tutup Fajar.
(Rivan Nasri Rachman)