BINTANG Philadelphia 76ers, James Harden, disebut bakal lakukan segala cara demi gabung ke Los Angeles Clippers di NBA 2023-2024. Pebasket 33 tahun itu dinilai tidak peduli soal keinginan Sixers dan sebaliknya ingin bermain untuk Clippers selama NBA 2023-2024.
Diberitakan sebelumnya, James Harden diisukan berencana untuk bertahan di Philadelphia 76ers dengan opsi USD35,6 juta. Namun, Sixers -julukan Philadelphia 76ers- justru ingin melakukan perdagangan guard elit NBA itu dengan harga yang tinggi.
Meskipun, James Harden usianya sudah tidak muda lagi dan keahliannya mulai menurun. Hal itu membuat reputasinya sebagai pelompat jitu nilai perdagangannya anjlok. Di sisi lain, Harden masih dicintai di mantan klubnya yakni Houston Rockets.
James Harden mungkin ingin mencoba peruntungannya di tempat lain di NBA musim depan. Tetapi sebenarnya, kans terbesar bagi Harden untuk memenangkan kejuaraan NBA musim depan mungkin ada di Philadelphia 76ers.
Namun, banyak hal telah berubah dengan cepat selama sebulan terakhir. Baru-baru ini, dikabarkan bahwa James Harden lebih memilih untuk diperdagangkan ke Los Angeles Clippers musim panas 2023 ini.
Kabar itu disampaikan oleh jurnalis senior NBA yang bekerja di Yahoo Sports, Jake Fischer. Ia mengklaim James Harden tidak peduli soal keinginan Sixers dan akan melakukan segala cara demi bermain untuk Clippers di NBA 2023-2024.
"Tidak peduli keinginan Sixers, Harden masih berniat bermain untuk Clippers selama musim 2023-2024," ungkap Jake Fischer, mengutip dari sportsnaut.com, Kamis (20/7/2023).
Sementara itu, manajer umum Philadelphia 76ers, Daryl Morey, memberi tahu pekan ini bahwa pihaknya hanya akan membuat kesepakatan yang sangat bermanfaat bagi mereka. Jika perdagangan benar-benar terjadi, dia akan dipaksa untuk menjual James Harden hanya ke Los Angeles Clippers saja.
Namun, kedua tim dilaporkan tidak terburu-buru untuk membuat kesepakatan. Terutama karena Clippers tidak berniat mengirim bintang seperti Paul George atau Kawhi Leonard kembali dalam perdagangan. Fischer melaporkan bahwa kesepakatan dapat berlarut-larut untuk beberapa waktu ke depan.
(Rivan Nasri Rachman)