LONDON – Petenis asal Tunisia, Ons Jabeur mengaku tak menyangka dirinya bisa lolos ke final Wimbledon 2023. Bagi Jabeur, lolos ke final turnamen grand slam tersebut bukanlah hal sesuatu yang sering ia lakukan, bahkan ia merasa dulu mungkin takkan pernah mencapai posisinya sekarang ini.
Akan tetapi, kini kenyataannya petenis tunggal putri Tunisia itu sukses melangkahkan diri ke final Wimbledon 2023. Ia lolos usai melakukan comeback gemilang atas petenis ranking dua dunia, Aryna Sabalenka, di semifinal.
Jabeur kembali lolos ke final Wimbledon 2023 setelah mengalahkan Sabalenka pada laga semifinal yang berlangsung di All England Club, London, Inggris, pada Kamis 13 Juli 2023 malam WIB. Sempat kalah di set pertama, dia bangkit dan sukses menutup pertandingan dengan kemenangan di angka 6-7 (5-7), 6-4 dan 6-3.
Hasil tersebut mengulangi pencapaiannya tahun lalu di mana dia juga sukses melenggang ke final Wimbledon 2022. Sayangnya, dia harus puas pulang sebagai runner up setelah takluk dari bintang Kazakhstan, Elena Rybakina, di partai pamungkas.
Petenis berusia 28 tahun itu pun sangat terpukul dengan kekalahannya tahun lalu tersebut. Namun, kini dia mengklaim bahwa dirinya telah berkembang menjadi pemain yang berbeda. Menurutnya, dirinya yang dulu bakal kalah dari pertarungan sengit kontra Sabalenka.
"Mungkin saya yang dulu akan kalah dalam pertandingan itu hari ini. Mungkin 12 bulan lalu, pastinya. Mungkin juga sedikit sebelumnya, seperti enam bulan lalu. Saya pemain yang berbeda,” kata Jabeur dilansir dari Independent, Sabtu (15/7/2023).
“Saya berusaha keras pada diri saya sendiri seperti orang gila. Anda tidak tahu apa yang saya lakukan. Setiap kali ada sesuatu, saya sangat keras dengan diri saya sendiri, mencoba untuk memperbaiki segalanya. Terkadang sangat tidak sabar, yang tidak baik,” tambahnya.
"Mungkin cedera saya memperlambat saya dan mengajari saya untuk bersabar dan menerima apa yang terjadi,” tuturnya.
Sementara itu, Sabalenka merupakan satu-satunya pemain yang sukses mencapai semifinal dalam tiga Grand Slam yang sudah digelar tahun ini. Namun, dia hanya berhasil menjadi juara yakni di ajang Australia Terbuka 2023.
Petenis ranking dua dunia itu tak memungkiri bahwa dirinya tak tampil dalam performa terbaiknya dari Jabeur sehingga menelan kekalahan. Selain itu, menurutnya sang unggulan keenam juga lebih beruntung darinya di poin-poin kritis sehingga mampu meraih kemenangan.
“Saya tidak memainkan tenis terbaik saya hari ini. Itu hanya, seperti, kombinasi dari segalanya. Sedikit gugup, sedikit keberuntungan untuknya di beberapa titik,” ujar Sabalenka.
“Maksud saya, dia bermain sangat baik. Dia memainkan tenis yang luar biasa. Pada saat-saat penting itu, dia sedikit lebih beruntung, dan saya tidak bermain seperti yang seharusnya saya mainkan,” imbuhnya.
Di partai final tunggal putri Wimbledon 2023, Jabeur bakal berhadapan dengan wakil Ceko, Marketa Vondrousova, yang mengalahkan Elina Svitolina dari Ukraina di semifinal dengan skor 6-3 dan 6-3. Partai pamungkas tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (15/7/2023).
(Rivan Nasri Rachman)