BERPOTENSI jadi ujung tombak tunggal putra Indonesia, begini tanggapan Chico Aura. Sang pebulu tangkis berusia 24 tahun tersebut merasa termotivasi untuk bisa merealisasikan hal tersebut.
Chico Aura sukses merengkuh gelar juara Taipei Open 2023 beberapa pekan lalu. Hebatnya, Chico melakukan itu ketika menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia di turnamen Super 300 itu.
Di turnamen berikutnya, Korea Open 2023, Chico juga akan menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia. Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, menuturkan bahwa Chico perlu dibiasakan dengan hal ini agar bisa menjadi ujung tombak Indonesia di masa depan.
"Alasannya kenapa dia tetap saya kirim ke Taipei Open supaya Chico terbiasa dengan kata-kata ujung tombak. Tanpa Jonatan dan Ginting, Chico bisa sendiri untuk berpikir 'wah saya harus bisa lebih bagus'. Itu yang saya rencanakan untuk pemikiran Chico," kata Irwansyah kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, pada tengah pekan ini.
Merespons pernyataan Irwansyah, Chico pun mengaku merasa termotivasi. Dia juga berharap untuk bisa memenuhi ekspektasi sebagai andalan Indonesia.
“Ya dapat kesempatan seperti itu jadi motivasi bahwa saya juga bisa jadi andalan buat indonesia,” ucap Chico.
Pebulu tangkis ranking 18 BWF tersebut menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Korea Open 2023 setelah dua seniornya, Anthony Ginting dan Jonatan Christie, mengundurkan diri. Ginting dan Jojo – sapaan Jonatan Christie – mengundurkan diri agar bisa menjaga kebugaran dan tampil lebih baik di turnamen lainnya.
Setelah itu, barulah Chico akan kembali ditemani oleh Ginting dan Jonatan di ajang Japan Open 2023 dan Australia Open 2023. Sedangkan, satu seniornya lagi di Pelatnas PBSI, Shesar Hiren Rhustavito, masih menjalani masa pemulihan cedera sehingga belum bisa dipastikan bakal comeback di dua turnamen tersebut atau tidak.
(Reinaldy Darius)