Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Danilo Petrucci Bersaksi Balapan MotoGP Jauh Lebih Keras Dibanding WSBK

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Selasa, 30 Mei 2023 |00:00 WIB
Danilo Petrucci Bersaksi Balapan MotoGP Jauh Lebih Keras Dibanding WSBK
Danilo Petrucci bandingkan balapan MotoGP dengan WSBK (Foto: Twitter/petrux9)
A
A
A

DANIILO Petrucci bersaksi balapan MotoGP jauh lebih keras dibanding World Superbike (WSBK). Petrucci sebelumnya pernah mentas di MotoGP namun kini dia membela tim Barni Spark Ducati di WSBK.

Petrucci baru mulai membalap di WSBK pada tahun ini. Dia telah menjalani empat seri dan kini berada di peringkat ke-11 dengan torehan 11 poin.

Danilo Petrucci

Sang pembalap asal Italia sempat kembali ke MotoGP pada seri Prancis dua pekan lalu untuk menggantikan Enea Bastianini yang masih cedera. Dia pun merujuk pengalamannya pada seri tersebut untuk membandingkan antara MotoGP dan WSBK.

Seperti diketahui, MotoGP mulai musim 2023 ini menambah balapan sprint di setiap serinya untuk menambah daya tarik penonton datang langsung ke sirkuit. Balapan tersebut digelar hanya separuh dari lap balapan utama sehingga para pembalap pun hanya mendapatkan setengah poin saja.

Di sisi lain, WSBK sudah memiliki sprint race sejak 2019 silam. Bahkan, ada tiga balapan di setiap serinya, dengan dua lainnya adalah balapan utama dan Superpole.

Petrucci mengklaim bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam sisi sprint race. Namun demikian, MotoGP jauh lebih sulit untuk dilakoni karena intensitas yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama.

“Di WSBK kami memiliki tiga balapan dalam satu akhir pekan, dua di hari Minggu kurang lebih seperti Grand Prix di MotoGP. Balapan Superbike membutuhkan waktu sekitar 35 menit, balapan MotoGP membutuhkan waktu tujuh atau delapan menit lebih lama. Perbedaannya sedikit, tetapi jika Anda sudah memiliki 35 menit di belakang Anda, itu banyak. Maka hampir sepuluh menit ini sangat sulit,” kata Petrucci dilansir dari Speedweek, Senin (29/5/2023).

“Tetapi Sprint MotoGP baik-baik saja bagi saya, balapan panjang di Le Mans jauh lebih sulit. Apalagi dengan kecepatan yang dipacu. Bannya tidak menurun sehingga kami mampu mendorong seluruh balapan. Balapan MotoGP itu keras, panjang dan ritmenya sangat tinggi,” tambahnya.

Danilo Petrucci

Sang pembalap berusia 32 tahun mengutarakan bahwa faktor ban juga memberi pengaruh. MotoGP, yang menggunakan Pirelli, memberikan tantangan lebih kepada pembalap karena harus berjuang dengan ban yang terus tergerus.

“Ketika mengendarai Superbike, kadang-kadang kita bisa menggunakan ban belakang yang lebih lunak dalam sprint. Tetapi Anda juga harus mengatakan bahwa ban di dua kejuaraan itu pada dasarnya berbeda,” jelas mantan pembalap KTM itu.

“Ban Pirelli (di MotoGP) menawarkan daya cengkeram yang luar biasa saat masih baru, tetapi kemudian menurun. Dengan Michelin Anda dapat mendorong sepanjang balapan. Itu membuat perbedaan besar, jadi Anda harus selalu berusaha lebih di MotoGP,” pungkasnya.

(Reinaldy Darius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement