KISAH Alwi Farhan yang girang bukan main ketika berlatih bersama Anthony Ginting dan Jonatan Christie. Pebulu tangkis remaja Indonesia itu tercatat sebagai tunggal putra termuda dalam skuad Pelatnas PBSI asuhan Irwansyah.
Lahir pada 12 Mei 2005, Alwi kini masih berusia 17 tahun. Namun demikian, dia sukses menembus skuad senior tunggal putra Indonesia.

Berdasarkan ranking terbaru BWF pada 11 April 2023, Alwi menempati urutan ke-94 dunia, atau tunggal putra kedelapan Indonesia. Dia pun dipercaya masuk dalam skuad tim bulu tangkis Indonesia untuk SEA Games 2023 bersama Chico Aura Dwi Wardoyo, Shesar Hiren Rhustavito, dan Christian Adinata.
Alwi mengisahkan pengalamannya berlatih bersama para senior di skuad utama. Terlebih, kini dia bisa berlatih bersama dengan pemain top level dunia seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang notabenenya adalah tunggal putra nomor dua dan tiga dunia.
Kesempatan yang dianggap Alwi sebagai sebuah keberuntungan ini pun tidak ingin disia-siakan. Ia ingin mengembangkan potensi dirinya agar bisa segera mengikuti jejak Ginting dan Jonatan.
"Saya sekarang kan latihan sama pemain world number two dan three. Jadi ini suatu keberuntungan banget sih," ungkap Alwi saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung.
"Kadang kan lihat (Viktor) Axelsen gitu latihannya di Dubai, panggil pemain dari mana-mana. Saya di sini dapat latihan sama pemain yang sudah besar-besar juga. Suatu privilege," lanjutnya.
Alwi mengaku dapat memetik banyak pelajaran karena berlatih bersama para senior. Salah satu hal tersebut adalah mengatur antara karier di dunia bulu tangkis dan kehidupan di luar lapangan.
"Ya dapet contoh yang bagus gitu di luar dan dalam lapangan. Kadang kita kan juga sering sharing-sharing, caranya gimana. Misal dari kak Chico (menyarankan) mainnya lebih enjoy, main enggak usah takut-takut, berjuang aja. Enggak usah pikirin nama besar lawan, itu selalu," sambung Alwi.

"Ketekunan, disiplin, cara mereka mengatur kehidupan di luar lapangan, di dalam lapangan, fokus (itu yang banyak dicontoh dari senior)," jelasnya.
Alwi merasa senang dengan kekeluargaan di skuad tunggal putra di bawah asuhan Irwansyah. Apalagi, dia merupakan tunggal putra termuda di antara delapan pemain lainnya di skuad utama.
"Tim tunggal putra tuh family banget jadi ngasih tahu satu sama lain, kayak kita pertandingan pun diucapin good luck. Kadang kita sebagai junior 'wah gila world number two, world number three bisa ngasih semangat'. Jadi energi tambahan sih apalagi kita ingat latihan udah bareng," tutur Alwi.
Kini, pemain jebolan Mansion Exist itu diharapkan bisa melahirkan prestasi-prestasi apik di usia mudanya. Terakhir, ia sukses menjadi runner-up di kelas senior di Osaka International Challenge 2023 pada awal bulan April. Tahun ini, ia pun masih akan mengikuti kompetisi junior di ajang Asian Junior Championships dan World Junior Championships.
(Reinaldy Darius)