FORLI - Mantan pembalap MotoGP, Andrea Dovizioso menolak dengan keras saran untuk menjajal ajang balapan motor lainnya, yakni World Superbike (WSBK). Menurut Dovizioso, WSBK terlalu berbeda jauh dengan MotoGP sehingga ia pun merasa takkan cocok mengendarai motor yang dipakai di ajang balapan tersebut.
Seperti yang diketahui, Dovizioso saat ini sudah pensiun dari ajang balap MotoGP. Ia memutuskan untuk menyudahi kariernya di balapan tersebut usai gagal untuk kompetitif pada MotoGP 2022.
Kini, muncul pertanyaan, akan ke mana Dovizioso pada 2023 mendatang? Padahal dia masih belum ada niatan untuk pensiun dari dunia balap, sehingga masih mencari ajang yang dapat diikuti.

Tentu opsi World Superbike (WSBK) juga selalu menjadi pilihan. Hanya saja, Dovizioso rupanya tidak memiliki niatan untuk balapan di ajang balap motor produksi tersebut.
Dovizioso merasa jika kelas WSBK memiliki daya tarik tersendiri. Hanya saja, dia mengaku selama ini belum pernah menjajal motor superbike, sehingga terasa begitu asing.
“Saya tak punya dendam kepada WSBK. Level persaingannya bagus. Tetapi, saya sendiri tidak pernah mengendarai motor superbike,” kata Dovizioso dikutip Tutto Motori, Jumat (30/12/2022).
“Selain motor MotoGP, saya hanya pernah mengendarai motor produksi, atau motor jalanan yang dimodifikasi,” tambahnya.
Tentunya opsi untuk tetap ikut dan beradaptasi juga ada. Namun, Dovizioso menganggap jika perbedaan antara MotoGP dan WSBK terlalu besar, sehingga membutuhkan gaya balap yang berbeda.

“Perbedaannya bagi saya terlalu besar. Karena harus mengendarai motor dengan cara yang berbeda. Saya selalu menggunakan motor prototipe sepanjang karier, mulai 125, 250 hingga MotoGP,” sambung Dovizioso.
“Anda harus menghadapi material motor yang berbeda, dan itu menjadi pembeda utama. Saya terlalu jauh dari superbike,” tutup pembalap asal Italia tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)