Kini, kebebasan untuk Horner dan Marko tersebut kabarnya dipangkas oleh Mintzlaff. Sebab, Mintzlaff disebutkan juga ingin terlibat dalam pengambilan keputusan di Red Bull Racing.
Salah satunya adalah perkara pemilihan rekan mesin. Sebelumnya, Red Bull memang lebih memilih untuk menolak kerja sama dengan pabrikan asal Jerman, Porsche.
Mintzlaff diketahui tidak suka dengan keputusan tersebut. Sementara Marko sendiri sudah menyatakan bakal angkat kaki, jika memang tidak merasa nyaman dengan kepemimpinan Mintzlaff, terlebih setelah kepergian Mateschitz.
(Rivan Nasri Rachman)