"Sesuai dengan arahan Ketua Umum PB ESI Bapak Budi Gunawan, dan Ketua Harian PB ESI Bapak Bambang Sunarwibowo, Indonesia harus sukses sebagai penyelenggara dan sukses dalam prestasi. Dengan semangat dan komitmen tersebut, Indonesia akan berjuang dengan kemampuan terbaik agar bisa menjadi juara umum," kata Yohannes.
Pihak PB ESI sendiri, di masa kepemimpinan Budi Gunawan, tidak henti-hentinya memberikan dukungan yang sangat besar kepada seluruh atlet esports Indonesia bahkan telah memberikan berbagai pembinaan mulai dari aspek teknis hingga non-teknis untuk menyiapkan mentalitas mereka.
"Kami juga terus membina dan telah mempersiapkan para atlet kami terkait aspek-aspek non-teknis seperti manajemen waktu, pola makan, pola komunikasi, dan terlebih membangun mentalitas yang tangguh," kata Yohannes.
Dengan banyaknya dukungan yang telah diberikan oleh pihak PB ESI, terbukti bahwa performa Timnas Indonesia dalam ajang esport world championships 2022 terlihat sangat cemerlang.
Terbaru, Timnas DOTA2 Indonesia berhasil mengalahkan Tim Aljazair dengan skor mutlak 2-0. Pelatih Timnas DOTA2 Indonesia, Adit Rosenda menjelaskan bahwa seluruh kemenangan tersebut berasal dari persiapan yang matang.
Ke depannya, mereka juga kembali melakukan persiapan yang cukup untuk bisa mengalahkan Kazakhstan atau Filipina pada pertandingan selanjutnya.
"Untuk hari ini kita sudah prepare, evaluasinya kita sudah menyiapkan sebelumnya, lebih ke persiapan buat besok, besok lawan kita harusnya jauh lebih kuat ada Kazakhstan atau Filipina, jadi fokus untuk yang besok," kata Adit,
Terlihat bahwa dengan dukungan penuh yang diberikan oleh PB ESI di masa kepemimpinan Budi Gunawan, para atlet esports Tanah Air bisa bertanding dengan jauh lebih fokus dan serius untuk bisa mengalahkan semua lawannya dan meraih target juara umum.
"Sebenarnya kita nggak terlalu fokus gim lawan. Kita lebih ke arah siapkan game play kita, rapi, disiplin. Sesuai strategi yang diterapkan, mereka sudah mengikuti semua plan yang sudah kita siapkan. Kalaupun ada improvisasi, ya mereka jauh lebih tahu in games," tutup Adit.
(Dimas Khaidar)