“Saya pikir Anda perlu memilih dan menganalisis performa kami satu per satu. Saya cukup yakin satu per satu, setiap hasil atau setiap kesimpulan akan berbeda. Bagi saya, ini semua tentang perbaikan terus-menerus dan terus mencari cara untuk membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat,” kata Carlos Sainz Jr dilansir dari Formula1news.
“Dan ada banyak waktu sepanjang tahun di mana kami telah membuat keputusan yang tepat dan tidak ada yang datang kepada kami untuk mengatakan, 'Oh, Anda melakukan panggilan yang benar' atau memberi selamat kepada kami untuk itu,” imbuhnya.
“Tetapi di sisi lain, ketika ada dua atau tiga kesalahan di mana kami membuat keputusan buruk, ada kritik besar-besaran tentang hal itu,” tuturnya.
Ferrari sendiri saat ini duduk di posisi kedua di klasemen kontstruktor F1 2022 dengan koleksi 406 poin. Dengan enam balapan tersisa, mereka harus realistis, karena sangat berat untuk mengejar Red Bull Racing yang unggul 139 poin dari mereka.
Tim yang dikepalai Mattia Binotto itu sekarang harus fokus mengamankan posisi runner up agar tidak tersalip oleh Mercedes yang membuntuti di posisi tiga dengan selisih 35 poin saja dari mereka. Balapan selanjutnya akan berlangsung di F1 GP Singapura 2022 pada 2 Oktober mendatang.
(Hakiki Tertiari )