4 Rekor Pebulu Tangkis Indonesia yang Sulit Dipecahkan, Nomor 1 Milik Marcus Gideon/Kevin Sukamuljo
4 rekor pebulu tangkis Indonesia yang sulit dipecahkan oleh beberapa pemain bulu tangkis lainnya. Pemain bulu tangkis Indonesia dikenal dengan kemampuannya dalam bermain olahraga tepok bulu tersebut.
Beberapa pemain Indonesia mengukir rekor yang sulit dipecahkan oleh pemain asing. Lewat rekor itu pula, Tim Merah Putih menjadi negara yang cukup disegani di ajang turnamen bulu tangkis.
BACA JUGA: Pebulu Tangkis Jepang Beberkan Perbedaan Fans Bulu Tangkis Jepang dan Indonesia
Dari olahraga itu pula, banyak lahir sosok legenda bulu tangkis yang menorehkan banyak prestasi di level internasional dari masa ke masa.
Berikut 4 rekor pebulu tangkis Indonesia yang sulit dipecahkan dirangkum Okezone dari berbagai sumber:
4. Taufik Hidayat
Mantan pebulu tangkis Taufik Hidayat mungkin adalah salah satu tunggal putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Semasa masih aktif bermain, ia mampu menorehkan berbagai rekor yang luar biasa.
Taufik Hidayat dikenal sebagai raja backhand smash. Hal itu tak terlepas dari rekor backhand smash tercepat yang pernah dilakukan Taufik Hidayat, yang mana kecepatan pukulannya mencapai 206 km/jam.
Dari Taufik pensiun hingga kini, belum ada pebulu tangkis yang mampu menyamai apalagi melewati rekor luar biasa tersebut. Backhand smash Taufik memang dikenal sangat cepat dan teknik itu menjadi salah satu andalannya ketika bermain.
Selain itu, Taufik Hidayat si jenius jago bulu tangkis Indonesia ini tercatat dalam buku rekor sebagai pemain nomor 1 dunia di usia 19 tahun atau pada 2000. Taufik Hidayat juga tercatat pemain yang nyaris komplet sebagai pemain yang merebut gelar juara bergengsi.
Taufik tercatat pernah menjadi juara dunia, peraih medali emas Olimpiade, Asian Games, SEA Games, juara Asia, dan mempersembahkan Piala Thomas
3. Alan Budikusuma dan Susy Susanti
Pengantin Emas Olimpiade, Alan Budikusuma dan Susy Susanti, mencatat sejarah sebagai pasangan emas Olimpiade setelah menjadi juara di Olimpiade Barcelona 1992. Alan Budikusuma merebut emas tunggal putra dan Susy Susanti menyabet emas tunggal putri.
Hingga saat ini, rekor Alan dan Susy sebagai pengantin emas Olimpiade sangat sulit dipecahkan pemain bulu tangkis dunia lainnya. Utamanya di sektor tunggal.
Susy Susanti meraih emas tunggal putri setelah menaklukkan Bang So-hyun dari Korea Selatan di final. Sedangkan Alan, Dia mengalahkan rekan senegaranya Ardy Bernardus Wiranata di partai final.
