"Penyebabnya, sih, banyak, ya, pastinya karena dia atlet gerakan-gerakan tertentu yang salah bisa jadi pemicu. Kemudian, tekanan-tekanan juga, terus Jordan berat badannya kan juga meningkat jadi ya pengaruh. Cuma kalau dia, sih, menurut saya, karena gerakan, ya, gerakan-gerakan mendadak cepat yang dia enggak sadari itu bisa kompresi ke sarafnya," jelas Octaviani, yang menemani Vita.
Lebih lanjut, Octaviani belum bisa memastikan kapan Praveen bisa pulih kembali. Bahkan, tak menutup kemungkinan dia bisa menjalani operasi jika kondisinya makin memburuk.
“Tidak ada jangka waktu yang pasti kapan dia pulih, tergantung dari fisik atletnya sendiri. Karena saraf itu enggak seperti otot ya bisa kembali normal lagi, kalau saraf itu kan enggak. Jadi, memang sekarang yang terbaik harus istirahat dulu,” bebernya.
“Kalau sampai terlalu menekan dan rasa sakitnya tidak bisa ditahan lagi, itu bisa dioperasi, tapi pilihan terakhir. Nanti, akan konsultasi lagi dengan doktor spesialis tulang belakang ke depannya gimana, terapi apa yang terbaik untuk Jordan,” pungkas Octaviani.
(Andika Pratama)