Jelang MotoGP Mandalika 2022, Andrea Dovizioso Peringatkan Yamaha untuk Berbenah
LOSAIL – Pembalap WithU RNF Yamaha, Andrea Dovizioso, memberi peringatan kepada timnya jelang melakoni balapan di MotoGP Mandalika 2022. Pasalnya, Yamaha tampil mengecewakan di MotoGP Qatar.
Usai menjalani seri perdana di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, pada Minggu 6 Maret 2022, ajang MotoGP 2022 akan memasuki seri kedua. Balapan akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 20 Maret 2022.
Memasuki seri kedua, banyak pembalap ingin tampil lebih baik lagi, salah satunya adalah Dovizioso. Pembalap berusia 35 tahun itu tampil mengecewakan di MotoGP Qatar 2022 usai hanya finis di posisi ke-14.
Bukan hanya itu, dua pembalap Monster Energy Yamaha, yakni Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli juga gagal menembus posisi tiga besar. Mereka hanya bisa mengakhiri balapan di peringkat kesembilan dan 11.
BACA JUGA: Jelang MotoGP Mandalika 2022, Logistik MotoGP Mulai Tiba di Bandara Lombok
Sedangkan rekan Dovizioso, Darryn Binder, dia juga tampil mengecewakan. Pembalap asal Afrika Selatan itu hanya finis di posisi ke-16 sehingga membuatnya tak mendapatkan poin.
BACA JUGA: Biodata dan Agama Pol Espargaro, Rekan Setim Marc Marquez di MotoGP 2022
Menjelang MotoGP Mandalika 2022, Dovizioso mengatakan pembalap Yamaha wajib mendapatkan peningkatan. Tentunya, perubahan pada motor diharapkan bisa terjadi agar penampilan mereka lebih kompetitif.
"Kemajuan adalah suatu keharusan. Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak karena Anda harus menjelaskan mengapa hal-hal tertentu terjadi, selalu ada penjelasan mengapa hal-hal tidak berjalan dengan baik," kata Dovizioso, dilansir dari Speedweek, Sabtu (12/3/2022).
Sementara itu, Dovizioso menjelaskan saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas secara rinci tentang permasalahan Yamaha. Ia kini fokus menghadapi MotoGP Mandalika 2022 karena mereka jauh tertinggal dari rival.
"Tapi, sekarang bukan waktunya untuk membahas terlalu banyak detail. Kami pasti harus membuat langkah maju karena kami sangat jauh Anda tidak jauh dari defisit dan dari posisi ke-20 di grid ," ucapnya.
“Dalam hal keausan ban, kami juga harus meningkatkan. Namun di Indonesia, kami akan memiliki ban yang berbeda, di mana semua orang memulai dari hampir nol di sana,” tegasnya.
(Djanti Virantika)
