PEMBALAP Tim Suzuki Ecstar, Alex Rins, menyebut lintasan Sirkuit Mandalika kotor dan berdebu saat seluruh pembalap mentas di hari pertama tes pramusim MotoGP 2022, Jumat 11 Februari 2022. Ia menilai kondisi itu sangat membahayakan pembalap yang turun.
Namun, pada akhirnya Alex Rins mewajarkan. Ia menyebut Sirkuit Mandalika masih dalam tahap pembangunan sehingga lintasan kotor dan berdebu merupakan hal wajar.

(Alex Rins pembalap MotoGP pertama yang jajal Sirkuit Mandalika)
Sekadar diketahui, tes pramusim MotoGP Mandalika pada hari pertama sempat terhenti karena lintasan kotor. Namun, sesi tes tetap berlanjut dan berakhir hingga pukul 16.45 WIB.
Alex Rins yang mencatatkan sejarah sebagai pembalap MotoGP pertama yang menjajal Sirkuit Mandalika pun angkat bicara. Ia mengakui kondisi lintasan pada pagi hari sangat berbahaya karena dipenuhi batu-batu.
“Senang sekali rasanya mengendarai motor di trek baru seperti ini (Mandalika), layout-nya sangat lucu, dan di awal-awal trek tampak kotor, ada batu di mana-mana, dan itu sangat berbahaya. Memang sedang ada pembangunan di sini, itu wajar,” ucap Rins kepada awak media yang juga dihadiri tim MNC Portal Indonesia di Sirkuit Mandalika
Bahkan seiring berjalannya waktu, Alex Rins tak merasakan keluhan berarti. Ia mengaku bisa menjalankan tes dengan baik dan tak memiliki keluhan berarti tentang kondisi lintasan.
“Namun, seiring berjalannya lap, semua jadi lebih baik, dan kami bisa menjalani tes dengan baik di sini, ada dua hari lagi yang harus kami lakoni, namun semua berjalan bagus untuk kami,” lanjutnya.

(3 helikopter bersiaga di area Sirkuit Mandalika)
Pada hari pertama ini, Alex Rins tampil cukup baik. Ia menempati urutan keempat dengan catatan waktu 1 menit 33,058 detik. Ia terpaut 0,592 detik dari Pol Espargaro (Repsol Honda) yang menduduki posisi pertama.
Tes di Sirkuit Mandalika masih berlangsung hingga Minggu, 13 Februari 2022. Jadwal pun akan sama yakni dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Sanggupkah Alex Rins merebut posisi teratas di tes hari ini? Menarik untuk dinantikan.
(Ramdani Bur)