Meski Sama-Sama Sukses, Valentino Rossi dan Marc Marquez Tetap Tak Bisa Disamakan
MADRID – Valentino Rossi dan Marc Marquez jadi dua nama besar yang terus menghiasi dunia MotoGP. Sama-sama mengukir kesuksesan besar di MotoGP, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menilai sosok Valentino Rossi dan Marc Marquez tetap tidak bisa disamakan.
Ya, Rossi dan Marquez merupakan dua sosok yang sangat ikonik di pentas MotoGP. Keduanya sering kali menyajikan aksi panas salip menyalip dalam beberapa musim terakhir.
Namun, situasi tersebut akan berubah di MotoGP 2022. Pasalnya, Rossi sudah memutuskan pensiun sejak memulai kiprahnya di dunia balap grand prix itu pada 1996.
Tentu saja, dengan Rossi yang sudah pensiun, akan muncul tanda tanya besar apakah MotoGP akan kehilangan daya tarik dari penontonnya. Mengingat, sosok pembalap berjuluk The Doctor itu sangat-sangat ikonik.
BACA JUGA: Ada MotoGP Indonesia 2022, Dorna Berharap Kalahkan Pasar F1 di Asia Tenggara
Namun, banyak orang yang beranggapan kalau sosok Marc Marquez dinilai cocok untuk menggantikan sosok Rossi. Apalagi, dari segi prestasi, pembalap asal Spanyol itu tidak terlalu beda jauh dengan Rossi.
BACA JUGA: Alasan Marc Marquez Belum Latihan Naik Motor Balap MotoGP 2022
Keduanya hanya terpaut satu gelar saja sejauh ini. Saat ini, Marquez telah mengoleksi delapan gelar juara dunia, sementara Rossi sembilan gelar.
Akan tetapi, Ezpeleta selaku pihak dari penyelenggara MotoGP itu menilai kalau Rossi dan Marquez tidak sama. Dia mengatakan kalau kedua pembalap itu memiliki jalan yang berbeda untuk bisa mencapai status sebagai ikon.
“Ini berbeda. Valentino beberapa kali berganti dari Honda ke Yamaha, dari Yamaha ke Ducati, dan dari Ducati ke Yamaha karena dia menganggap itu kemungkinan terbaik baginya dengan keadaan tim, tidak ada hubungannya dengan itu,” kata Ezpeleta, dilansir dari Motosan, Senin (31/1/2022).
Sementara itu, Ezpeleta mengatakan kalau Marquez tengah dalam situasi buruk lantara cedera yang dia alami pada dua tahun belakangan. Oleh karena itu, Ezpeleta menilai kalau dua pembalap itu tidak bisa dibandingkan.
“Marc Marquez telah dipaksa menjadi lebih buruk karena dia mengalami kecelakaan yang dia pulihkan dari tahun lalu. Kemudian, dia mengalami diplopia yang disebabkan oleh kecelakaan lain. Maka dari itu, hal ini tidak sebanding,” pungkas Ezpeleta.
(Djanti Virantika)
